Rabu, 01 April 2015

Pelayanan Pelabuhan Di Pulau Tidung

Tidak hanya masalah pelabuhan dermaga yang buruk,pelayanan puntak kalah buruk, hal itu katanya di karnakan bahan bakar untuk kapal belum tersedia Tidung kepulauan seribu. Menurut awak sepeda motor, Chirek, kebutuhan bahan bakar kapal terpenuhi dari Jakarta. Karena mereka tidak bisa membeli dalam jumlah besar, kru terpaksa membayar lebih banyak uang untuk seseorang yang memiliki akses untuk membeli solar di Muara Angke. Trigger oleh Harga 1 liter diesel, yang biasanya dibeli seharga Rp 6.400 menjadi Rp 9.000. Salah satu kapal membutuhkan 330 liter solar untuk pergi-pulang-Muara Angke Tidung. Lokasinya juga tidak tahu apa yang akan dimasukkan di mana. Bagi warga, ada bahan bakar yang penting. Ada dua dermaga di Pelabuhan Muara Angke, yaitu Kali Adem dan Muara Angke. Pertama, kami menuju Kali Adem naik kapal penumpang yang dioperasikan oleh Departemen Perhubungan dan Transportasi Jakarta. Untuk sampai ke sana, taksi yang kami berjalan di jalan sempit yang penuh dengan nelayan keranjang. Genangan air di jalan, dan mencium bau amis. Ditambah jadwal informasi yang jelas tak tertandingi tentang keberangkatan kapal, kami langsung menuju Pelabuhan Muara Angke.

Di persimpangan di pelabuhan pulau tidung Muara Angke Island. Pelabuhan di hari biasa ini, akan ada feri dari Muara Angke Tidung. Pada akhir pekan, setidaknya ada 13 kapal yang beroperasi sebagai banyak wisatawan. "Pada hari biasa, penumpang 50-100 orang. Biasanya, kapal motor terdiri dari dua deck. Tidak ada kursi. Penumpang duduk bersila di lantai telanjang terpal perahu. Tingkat Rp 40.000 per orang. Hal yang buruk lagi dalam waktu Tidung pulau feri awak kapal motor tradisional atau semi-disebut telah lama meminta Pemerintah DKI Jakarta akan merapat di Dermaga Kali Adem. Namun, permintaan itu ditolak karena sepeda motor perahu dinilai tidak aman dan tidak memenuhi standar kapal penumpang. asli fungsi dermaga ini adalah untuk pendaratan ikan. Namun, dermaga ini sekarang menyediakan link ke Kepulauan Seribu.

Senin, 05 Mei 2014

Wisata Kepulauan Indonesia

Ada banyak kepulauan Indonesia, mungkin jumlah ribuan, salah satu contoh pulau yang menjadi kawasan wisata adalah Pulau Manado dan Pulau Tidung di kepulauan seribu. banyaknya sarana transportasi yang kian modern. Untuk bisa mengunjungi Pulau Tidung dapat di tempuh melalui dua jalur keberangkatan yaitu dari Marina Ancol dengan menggunakan sebuah kapal laut cepat atau melalui Muara Angke. Jadwal kapal menuju Pulau Tidung sekitar pukul 07.00 WIB. Karena perjalanan ke Pulau Tidung melalui air, maka Anda tidak akan dibosankan oleh kemacetan yang biasa terjadi di jalan-jalan darat menuju tempat wisata yang biasa terjadi pada musim liburan.

Sarana Wisata Di Pulau Manado dan Tidung mempunyai sedikit perbedaan. Wisata di Manado sudah bertaraf Internasional dengan Bunaken taman laut yang sangat terkenal sampai ke mancanegara. Wisata Pulau Tidung mulai populer dan tergolong baru, di jadikan kawasan wisata pada tahun 2009. Pasilitas yang adapun masih sederhana dengan jumlah penginapan yang ada kebanyakan berupa homestay, yaitu rumah – rumah penduduk yang dibuat sengaja untuk disewakan. Tidak ada resort di Pulau Tidung , namun penginapan yang ada cukup bagus dan bersih dengan dipasilitasi cukup untuk memberikan kenyamanan.
 Perbedadan fasiltas hingga menyesuaikan Harga Paket Wisata Pulau Tidung Kepulauan Seribu dan Pulau Manado yang sanagat signifikan, namun keduanya masing maing memiliki Potensi Wisata menjadikan keunikan obyek wisata Di Indonesia.

Minggu, 04 Mei 2014

Pulau Kotok Di Kepulauan Seribu

Di Kepulauan Seribu ada sebuah Pulau dengan nama Kotok, terdapat penangkaran Burung elang Bondol, burung yang terkenal buas ini dirawat dengan baik. Perawatan dilakukan hingga dirasa sudah saatnya bagi burung-burung tersebut untuk kembali ke habitat aslinya. Menyaksikan elang bondol di Pulau Kotok memberikan pemahaman betapa pentingnya melestarikan alam Indonesia.
Perawatan dan pemeliharaan yang baik secara berkala untuk elang bondol di Pulau Kotok mampu membantu pelestarian elang yang dapat terbang hingga mencapai ketinggian 1.500 meter ini. Kandang yang terbuat dari net dibangun mirip dengan habitat asli elang bondol. Ini dilakukan untuk membuat elang seakan hidup di alamnya dan membuat elang dapat beradaptasi kembali dengan suasana kehidupan aslinya.Elang bondol yang diambang kepunahan seakan memberi wawasan kepada Anda untuk selalu menjaga pelestarian lingkungan. Pulau Kotok merupakan salah satu kawasan Wisata Kepulauan Indonesia yang berada di Kepulauan Seribu.